08 Agustus 2009

"CEMOE" Kuliner Ngawi

"Cemoe" .... rangkaian 5 huruf yang sangat jarang dijumpai, namun 5 huruf tersebut mengandung arti sebuah minuman yang juga jarang ditemui juga.
Cemoe adalah minuman sederhana yang terdiri dari air santan yang sudah dimasak + roti tawar yang diiris-iris + kacang klici ato kacang tojin sehingga terbentuklah citarasa yang berbeda (pokoknya lain daripada yang laen)
Cemoe biasanya disajukan pada malam hari... kalao untuk siang hari rasanya kok ndak pas githo loh, sambil makan hidangan ringan jadah bakar sambil nyrutup cemoe baru dunia ini nampak terang.
Cemoe mengingatkan diwaktu masih muda (saat itu) tahun 1984/1985 tepatnya di pertigaan warung sore, karena setiap malam kerjaku nongkrong disitu bersama temen-temen seperjuangan menunggu datangnya panggilan lamaran pekerjaan. hanya dengan modal 100 rupiah aku bersama teman-teman bisa nongkrong sampai jam 1 pagi (coba bayangin berapa ruginya si penjual cemoe), tapi kami pengertian kalao ada tamu pembeli kami rela menyingkir sementara. Pernongkrongan ini terjadi sampai satu-persatu temen2ku dipanggil untuk mengabdi pada negara dan bangsa dan akhirnya aku terdampar di kota Padang sumatera Barat yang tidak perah lagi ketemu dengan yang namanya "Cemoe"
Bapak-bapak para pejabat kota Ngawi yang berkepentingan .... mohon kiranya kuliner2 khas ngawi dapat dipertahankan dan dilestarikan serta dikembangkan dan cari pejabat yang mampu untuk memberdayakan hal-hal seperti itu ....... Bravo kota Ngawi-ku

Tidak ada komentar: